Pastikan memilih tim dokumentasi terbaik untuk mengabadikan kenangan indah selama hari bahagia. Bila bingung menentukannya, ada beberapa tips memilih fotografer pernikahan yang bisa dipelajari terlebih dahulu.
Memilih fotografer pernikahan yang tepat tidak hanya soal mencari orang yang bisa mengambil foto bagus. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti gaya fotografi, kepribadian, dan chemistry-nya denganmu dan pasangan. Track record fotografer pun penting untuk memastikan dia akan memenuhi tugasnya dengan baik.
Mengingat banyak poin yang perlu dipertimbangkan, tentu proses memilihnya akan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Apalagi di pasaran ada banyak pilihan yang tersedia. Nah, agar tidak kebingungan, berikut beberapa tips memilih fotografer pernikahan yang bisa kamu jadikan patokan.
Tips Memilih Fotografer Pernikahan Terbaik
Tentukan Bujet untuk Dokumentasi
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan bujet untuk dokumentasi. Pastikan terlebih dahulu nominal dana yang siap disisihkan untuk kebutuhan ini. Setelah itu, kamu bisa mulai melakukan seleksi vendor tahap awal dengan langsung mencoret opsi yang tidak sesuai dengan bujet.
Tidak hanya mempersempit pilihan, langkah ini juga penting untuk menghindari pengeluaran berlebihan. Dokumentasi pernikahan berkualitas memang penting, tetapi jangan sampai hal ini malah membuat pengeluaran dana yang terlalu banyak. Idealnya, bujet dokumentasi nilainya adalah 10-15 persen dari total seluruh rincian biaya pernikahan.
Survey dan Riset Vendor
Dari nama vendor yang telah lolos seleksi bujet, kamu bisa mulai melakukan riset awal melalui media sosial. Cek seperti apa hasil dokumentasi yang vendor abadikan selama ini dan lihat seperti apa tanggapan klien mereka sebelumnya.
Kamu juga bisa coba bertanya pada teman-teman yang sudah menikah terlebih dahulu mengenai vendor pilihan mereka. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan review yang lebih objektif. Kumpulkan seluruh informasi yang didapatkan untuk membandingkan kelebihan serta kekurangan setiap vendor tersebut.
Perhatikan Gaya Fotografi
Pilihlah fotografer yang memiliki gaya fotografi yang sesuai dengan selera dan konsep pernikahanmu. Apakah kau menyukai gaya foto yang natural, klasik, vintage, atau dramatis? Perhatikan bagaimana mereka menangkap momen, komposisi, dan penggunaan cahaya dalam foto-fotonya.
Cek Portofolio
Apabila sudah selesai melakukan riset awal, kamu bisa menghubungi beberapa vendor yang paling menarik untuk melihat portofolio mereka. Mintalah contoh hasil dokumentasi yang belum mereka edit dan masuk ke dalam sosial media untuk melihat bagaimana keahlian fotografer sesungguhnya.
Perhatikan dengan cermat kualitas gambar yang dihasilkan, terutama saat sore atau malam hari ketika tidak banyak cahaya alami. Pastikan juga konsistensi pencahayaan dan komposisi gambar sudah sesuai dengan style yang kamu dan pasangan inginkan. Jangan sampai nantinya kamu kecewa karena adanya perbedaan selera visual antara dirimu dan fotografer.
Minta Detail Paket yang Ditawarkan
Tips memilih fotografer pernikahan berikutnya adalah memeriksa detail paket yang ditawarkan. Kamu harus teliti memeriksa jumlah fotografer, lama fotografer akan bekerja, durasi pemotretan, jenis foto, jumlah softcopy foto yang akan diterima, jumlah foto yang dicetak, album foto, dan lainnya. Ini penting untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan.
Lalu, jika tim dokumentasi juga bertanggung jawab membuat video, maka kamu harus memastikan jumlah video, durasi video akhir, tipe video, lama proses edit video, dan lainnya. Kamu juga dapat memastikan ada tidaknya tambahan dokumentasi lainnya seperti live streaming, story instagram, hingga photobooth untuk tamu.
Setelah memahami dengan baik detail paket dan harganya, baru kamu bisa mempertimbangkan untuk menyetujui penawaran atau tidak. Apabila yang ditawarkan memang tidak sesuai dengan keinginan, sebaiknya langsung saja batalkan kontrak. Alternatif lainnya adalah kamu bisa meminta waktu untuk membandingkannya dengan penawaran vendor lain terlebih dahulu.
Lakukan Test Skill
Jika masih ragu dengan vendor pilihan, cobalah untuk menguji kemampuan fotografer. Temui fotografer secara langsung untuk melihat caranya mengambil dan mengolah foto. Kamu juga bisa menanyakan detail pengalamannya berkecimpung di bidang foto pernikahan, mulai dari lama bekerja, gaya foto lainnya yang dikuasai, hingga kemampuan menciptakan konsep yang berbeda dan unik.
Informasikan Gaya Foto yang Diinginkan
Sebelum melakukan kerjasama dengan vendor pilihan, informasikan juga gaya foto yang kamu dan pasangan inginkan. Pastikan vendor sudah menyetujui serta menyanggupi konsep tersebut agar komunikasi ke depannya dapat berjalan dengan lebih lancar. Agar memudahkan, kamu bisa mengajak vendor untuk survey lokasi pernikahan beberapa hari sebelum hari H. Dengan begitu, fotografer memiliki lebih banyak waktu untuk merencakanan pengambilan gambar.
Untuk lebih memudahkan vendor, kamu juga bisa mengumpulkan beberapa referensi yang mirip dengan konsep keinginanmu. Kompilasikan ide-ide tersebut dalam satu file dan kirimkan kepada vendor untuk mereka pelajari.
Perhatikan Cara Vendor Berkomunikasi
Tips memilih fotografer pernikahan terbaik berikutnya adalah memperhatikan cara mereka berkomunikasi selama kamu melakukan survei. Pastikan vendor pilihanmu mampu memahami keinginanmu dan pasangan dengan baik serta terbuka dalam menjawab pertanyaanmu terkait masalah teknis. Perhatikan juga apakah mereka memiliki inisiatif untuk memberi ide menarik selama proses diskusi berlangsung.
Selain itu, pastikan komunikasi vendor juga memenuhi standar etika atau sopan satun di masyarakat. Ini penting untuk memastikan kamu, keluarga, maupun tamu undangan tidak akan merasa tidak nyaman selama berinteraksi dengan mereka. Pasalnya, komunikasi yang buruk dapat mempengaruhi suasana hati seseorang sehingga momen bahagiamu malah jadi kurang berkesan.
Cek Detail Alat yang Digunakan
Jika kamu ataupun pasangan memiliki pemahaman yang baik mengenai fotografi, cobalah untuk mengecek detail alat yang akan digunakan vendor selama acara. Ini meliputi tipe kamera, lensa, perekam suara, lighting, dan sebagainya.
Setelah mendapatkan detailnya, kamu bisa memperkirakan seperti apa hasil dokumentasi nantinya, lalu membandingkannya dengan harga paket dari vendor. Dengan begitu, kamu dan pasangan akan lebih yakin mengenai ideal atau tidaknya bujet yang dikeluarkan dengan kualitas foto yang akan didapatkan setelah acara selesai.
Minta Kontrak Tertulis
Setelah yakin vendor sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, kamu bisa meminta kontrak kerja sama dalam bentuk dokumen tertulis. Ini untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami dengan jelas tanggung jawab dan hak masing-masing. Karena itu di dalam kontrak harus dijelaskan mengenai ruang lingkup pekerjaan, durasi kerja, harga, metode pembayaran, hak cipta, kebijakan pembatalan, dan lainnya.
Adanya kontrak tertulis juga dapat memberi ketenangan bahwa vendor akan memberikan layanan yang sesuai dengan kesepakatan. Di sisi lain, vendor dapat yakin bahwa mereka akan dibayar sesuai dengan kesepakatan. Apabila terjadi perselisihan di masa depan, kontrak ini akan memberi perlindungan hukum bagi pihak yang dirugikan karena bisa menjadi bukti tertulis yang sah di pengadilan. Karena itu jika vendor tidak menyediakan kontrak, sebaiknya carilah opsi lainnya.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menemukan fotografer yang tepat untuk mengabadikan momen pernikahan dengan sempurna. Kalau masih bingung, Yes I Do menawarkan solusi all-in packages yang di dalamnya sudah termasuk dokumentasi.
Dalam all-in package dari Yes I Do, kamu akan mendapatkan:.
Satu photographer & satu videographer.
Cover empat sampai enam jam kerja (half day).
2-3 minutes cinematic video.
70 edited photos.
All files via Google Drive.
Satu album yang terdiri dari 10 halaman.
Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, silakan hubungi tim Yes I Do di sini untuk konsultasi gratis, ya!
Коментарі