Sebagai sebuah simbol nilai dalam masyarakat Jawa, pingitan telah lama diakui sebagai proses penting dalam mempersiapkan calon pengantin, terutama perempuan, untuk hari pernikahan mereka. Seperti apa tradisi pingitan yang umumnya digunakan dalam pernikahan adat Jawa ini? Cari tahu di sini, yuk!
Apa Itu Pingitan?
Pingitan atau pingit merupakan tradisi yang dilakukan oleh calon pengantin, terutama perempuan, menjelang pernikahan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pingit berarti berkurung di dalam rumah, sedangkan pingitan berarti seseorang yang dikurung atau dipingit. Tradisi pingitan ini umumnya berlangsung selama tujuh hari menjelang hari pernikahan.
Tradisi Pingitan dalam Pernikahan Adat Jawa
Makna dan Tujuan Pingitan
Tradisi pingitan dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna dan tujuan tertentu. Pingitan diasumsikan sebagai pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh calon pengantin perempuan. Masyarakat Jawa percaya bahwa calon pengantin memiliki "darah manis" yang rentan terhadap gangguan yang tidak terlihat menjelang pernikahan. Oleh karena itu, pingitan dilakukan untuk menjaga dan menyiapkan hal yang terbaik dalam penanganan rumah tangga kelak.
Mengapa Perlu Ada Pingitan?
Pernikahan dalam tradisi adat Jawa dianggap sebagai bentuk ibadah terpanjang yang dilakukan oleh dua insan manusia. Oleh karena itu, pernikahan dianggap sakral dan perlu persiapan yang matang. Melalui tradisi pingitan, calon pengantin akan lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada sang pencipta. Selain itu, pengalaman pingitan juga dapat mempererat jalinan asmara antara calon pengantin karena menimbulkan kerinduan.
Aspek Spiritual dalam Pingitan
Selama proses pingitan, tidak ada pertemuan dan komunikasi antara calon pengantin. Hal ini secara tidak langsung melindungi dan menghindari perselisihan atau percekcokan yang tidak perlu. Selain itu, pingitan juga memberikan kesempatan kepada calon pengantin untuk melatih kesabaran, menjauhkan diri dari godaan, dan memfokuskan pikiran pada persiapan pernikahan. Aspek spiritual juga sangat dijunjung tinggi dalam tradisi pingitan, di mana calon pengantin dianjurkan untuk memperbanyak dan memperdalam ilmu agama sebagai bekal hidup berumah tangga.
Ritual Pingitan
Durasi dan Persyaratan Pingitan
Masa pingitan dalam tradisi pernikahan adat Jawa bervariasi tergantung dari daerah yang melaksanakan tradisi ini. Pada masa kerajaan Jogjakarta, pingitan dapat berlangsung selama beberapa bulan sebelum pernikahan. Namun, seiring berjalannya waktu, durasi pingitan menjadi lebih singkat, yaitu sekitar satu hingga dua minggu atau bahkan hanya beberapa hari saja. Calon pengantin perempuan tidak diperbolehkan keluar rumah atau bertemu dengan orang lain, termasuk calon pengantin pria.
Kegiatan yang Dilakukan saat Pingitan
Waktu pingitan dapat dimanfaatkan oleh calon pengantin perempuan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah pelatihan membaca buku rumah tangga. Calon pengantin perempuan dapat memperdalam pengetahuan tentang bagaimana menjalankan rumah tangga yang harmonis. Selain itu, saat pingitan calon pengantin perempuan juga dapat melatih diri dalam keterampilan seperti menjahit, memasak, atau menghias rumah.
Keuntungan dari Melakukan Pingitan
Pingitan memiliki berbagai manfaat, termasuk perlindungan spiritual, memperkuat hubungan antara calon pengantin, dan memberi kesempatan kepada calon pengantin perempuan untuk fokus pada persiapan psikis dan spiritual. Hal ini juga membantu dalam menghindari konflik dan mencari makna yang lebih dalam selama periode persiapan.
Praktik Pingitan di Masa Sekarang
Saat ini, pingitan masih dianggap relevan tetapi memerlukan adaptasi untuk cocok dengan konteks sosial dan budaya saat ini. Persiapan spiritual dan emosional dapat dilakukan tanpa harus mengikuti isolasi secara ketat.
Pada zaman dahulu, pingitan dalam tradisi pernikahan adat Jawa berlangsung selama satu hingga dua bulan. Namun, seiring dengan perubahan zaman dan pengaruh budaya luar, masa pingitan menjadi lebih singkat.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pola pikir masyarakat yang menganggap tradisi pingitan sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang. Meskipun begitu, masih ada sebagian masyarakat yang menjunjung tinggi tradisi ini dan melaksanakannya dengan penuh keyakinan.
Perbedaan Tradisi Pingitan antar Suku di Indonesia
Tradisi pingitan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Jawa, tetapi juga oleh suku-suku lain di Indonesia. Setiap suku memiliki tata cara dan makna yang berbeda dalam melaksanakan tradisi pingitan. Misalnya, dalam suku Jawa calon pengantin wanita tidak diperbolehkan keluar rumah atau bertemu dengan orang lain, sedangkan dalam beberapa suku lainnya calon pengantin masih diperbolehkan bertemu dengan keluarga atau teman dekat. Perbedaan ini mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia yang perlu dihargai dan dilestarikan.
Pingitan merupakan tradisi yang masih dijaga hingga saat ini dalam persiapan pernikahan adat Jawa. Tradisi ini dilakukan dengan melarang calon pengantin, terutama perempuan, untuk keluar rumah atau bertemu dengan orang lain menjelang pernikahan.
Pingitan memiliki makna dan tujuan yang penting dalam mempersiapkan diri sebagai calon ibu rumah tangga. Seiring berjalannya waktu, durasi dan pelaksanaan tradisi pingitan mengalami perubahan, namun nilai-nilai dan maknanya tetap dijunjung tinggi dalam masyarakat Jawa.
Itu tadi penjelasan tentang tradisi pingitan yang mungkin perlu diketahui oleh kamu yang sedang berencana melaksanakan pernikahan adat Jawa. Nah, untuk kamu yang sedang memersiapkan pernikahan dan masih bingung tentang venue, wedding organizer/planner dan vendor lainnnya, kamu bisa coba menggunakan all-in wedding package dari Yes I Do.
Paket pernikahan lengkap dari Yes I Do ini sudah termasuk venue, wedding planner/organizer, cateting, dekorasi, dokumentasi, MUA, wardrobe hingga entertainment. Pokoknya super lengkap dan anti-ribet banget sehingga bisa mengurangi stres kamu selama persiapan pernikahan.
Jadi, tidak usah ragu lagi, langsung saja klik di sini untuk menghubungi tim Yes I Do buat melakukan konsultasi gratis dan tanya-tanya tentang paketnya. Tim Yes I Do akan siap membantu mendengarkan rencana pernikahan impianmu dan mewujudkannya jadi kenyataan!
Comments