Jika bicara tentang pernikahan, setiap daerah di Indonesia mempunyai tradisi masing-masing. Nah kali ini Yes I Do akan mengajak kamu untuk mengenal pernikahan adat Jawa Timur lengkap dengan istilah-istilahnya. Mari kita simak!
Makna Pernikahan dalam Adat Jawa Timur
Bagi adat mana pun termasuk Jawa Timur, pernikahan bukanlah hal yang remeh-temeh. Inilah momen sakral di mana seorang laki-laki dan perempuan mengikatkan diri dalam sebuah komitmen seumur hidup untuk menjalani rumah tangga.
Oleh sebab itulah, bagi masyarakat Jatim acara ini bukan sekadar formalitas belaka. Setiap rangkaian adat nikah Jawa Timur selalu penuh makna untuk menghadirkan dan mensinergikan dua keluarga dalam sebuah perjalanan spiritual dan kultural.
Biasanya orang Jawa Timur melakukan serangkaian upacara adat, selain prosesi pernikahan menurut agama masing-masing. Lalu, bagaimana tata cara upacara adat pernikahan Jawa Timur? Mari kita simak jawaban selengkapnya!
Baca juga: 10 Inspirasi Baju Pengantin Adat Jawa Modern
Tata Cara Upacara Adat Pernikahan Jawa Timur
Adat Jawa Timur dalam pernikahan adalah serangkaian upacara keagamaan dan adat yang dilakukan oleh “sepasang kekasih” untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan dengan kehidupan suami-istri guna membentuk keluarga dan meneruskan garis keturunan.
Pada prosesi pernikahan adat Jawa Timur akan diawali dengan mencari hari baik. Ini melibatkan pertimbangan dari ahli penghitung hari baik berdasarkan primbon weton Jawa. Jika “hari baik” sudah ditemukan, maka calon mempelai perempuan akan dipersiapkan secara fisik.
Contohnya seperti diurut perutnya dan diberi jamu oleh ahlinya. Tujuannya untuk menempatkan rahim dalam posisi yang tepat agar dalam persetubuhan pertama bisa memperoleh keturunan dan meminum jamu agar tubuhnya singset dan ideal.
Itu baru tahap awal saja, belum masuk ke susunan acara pernikahan adat Jawa Timur yang sesungguhnya. Nah serangkaian upacara adat ini terbagi menjadi lima, yaitu tahap pertemuan, kesaksian, siaga, upcara, dan puncak acara.
Bagi para calon brides yang akan menggunakan pernikahan adat Jawa Timur harus mempersiapkan diri, dan jangan lupa berdoa agar semuanya lancar. Jaga kesehatan tubuh kalian supaya sederet acara ini bisa dilalui dengan baik!
Babak Pertama
Pada babak pertama, pihak yang akan punya hajat mantu berbicara dengan pihak calon besan. Hal-hal yang dibicarakan mulai dari acara lamaran, penentuan hari baik hingga acara puncak. Salah satu prosesi pernikahan adat Jawa Timur ini disebut gethok dina.
Babak Kedua
Pada babak kedua terjadi peneguhan pembicaraan pada babak pertama yang disaksikan oleh pihak ketiga. Bisa keluarga, sanak saudara, atau orang yang dianggap sesepuh oleh keluarga kedua calon mempelai. Rangkaian event babak kedua di antaranya sebagai berikut.
Srah-srahan atau seserahan pernikahan adat Jawa Timur yaitu menyerahkan perlengkapan sarana untuk melaksanakan upacara adat hingga puncak acara berakhir.
Peningsetan atau tukar cincin antara kedua calon mempelai. Rangkaian acara babak kedua ini melambangkan kuatnya ikatan pembicaraan kedua pihak untuk membentuk satu kesatuan.
Asok tukon, yaitu penyerahan dana berupa sejumlah uang untuk meringankan beban keuangan keluarga calon mempelai wanita pada saat menyelenggarakan pernikahan.
Babak Ketiga
Pada babak ketiga, pemilik hajat mengundang para sesepuh dan sanak saudara untuk membentuk panitia. Tujuannya untuk melaksanakan kegiatan sebelum, bertepatan dan setelah upacara adat nikah Jawa Timur berlangsung.
Susunan acara pada babak ketiga yaitu sebagai berikut.
Sedahan di mana pemilik hajat merakit dan membagikan undangan. Namun kini tak perlu repot-repot membuat wedding invitation secara manual lantaran ada undangan digital atau e-invites.
Kumbakarnan yaitu pembentukan panitia hajatan yang dilakukan dengan cara meminta bantuan kepada sanak saudara, keluarga, tetangga dekat, hingga kenalan, merinci pekerjaan yang perlu dilakukan untuk panitia, dan mencukupi segala keperluan selama hajatan.
Jenggolan di mana calon pengantin melaporkan diri ke Kantor Urusan Agama (KUA) di tempat domisili calon mempelai wanita. Prosesi ini sering disebut juga tandhakan atau tandhan.
Babak Keempat (Rangkaian Upacara)
Pasang Tratag
Susunan acara pernikahan adat Jawa Timur pada babak keempat yaitu pemasangan tratag. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan tarub yang menandakan bahwa ada hajatan mantu di rumah yang bersangkutan.
Tahukah kamu, tarub terbuat dari daun kelapa muda (janur). Kemudian, dihias warna-warni dan kadang-kadang disertai oleh ubarampe yang berupa nasi uduk (nasi gurih), nasi asahan, nasi golong, kolak ketan dan apern.
Kembar Mayang
Selanjutnya membuang kembar mayang di perempatan jalan, sungai atau laut. Maknanya agar pengantin selalu ingat asal muasal hidupnya yakni dari bapak dan ibu sebagai perantara dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Barang-barang kembar mayang di antaranya 2 sampai 3 pohon batang pisang, bambu aur untuk penusuk (sujen), janur kuning empat pelepah, daun-daunan, nanas dua buah, bunga melati, kelapa muda, pasang tuwuhan.
Pasang Tuwuhan
Selanjutnya memasang tuwuhan di pintu masuk menuju tempat duduk pengantin. Biasanya tuwuhan terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari:
Janur
Daun kluwih
Daun beringin
Daun dadap serep
Scuntai padi
Cengkir gadhing
Setundhun
Tebu wulung
Kembang lan woh kapas
Kembang setaman
Siraman
Selanjutnya acara siraman di mana calon pengantin memohon doa restu kepada orang tuanya. Kemudian duduk di atas tikar pandan dan disiram oleh pinisepuh, orang tuanya dan beberapa wakil yang ditunjuk oleh keluarga mempelai.
Pada proses ini, mempelai juga disiram oleh air kendi oleh bapak ibunya dengan mengucurkan ke muka, kepala, dan tubuh calon pengantin. Begitu air kendinya habis, kendi lalu dipecahkan sambil berkata, “Niat ingsun ora mecah kendi-nanging mecah pamore anakku wadon.”
Adol Dhawet
Merupakan upacara yang dilaksanakan setelah acara siraman. Penjualnya adalah ibu calon pengantin putri yang dipayungi oleh bapaknya, sedangkan para pembelinya adalah tamu. Mereka membeli dawet tersebut dengan uang pecahan genting (kreweng).
Makna adol dhawet yaitu harapan agar nanti pada saat upacara panggih dan resepsi banyak tamu serta rezeki yang datang. Lalu, rangkaian acara terakhir setelah adol dhawet ialah midodareni. Susunan acara dan faktanya bisa kamu lihat di artikel midodareni Yes I Do ya!
Baca juga: Tradisi Kirab Pengantin dalam Budaya Jawa
Paket Exclusive Kami
Babak Kelima
Ijab Kabul
Sebelum masuk ke acara resepsi pernikahan adat Jawa Timur, kedua mempelai serta keluarganya harus terlebih dahulu melakukan ijab kabul. Di sini sepasang pengantin bersumpah melaksanakan komitmen pernikahan disaksikan oleh wali, pinisepuh, dan orang tua kedua belah pihak.
Nah dalam pernikahan adat Jawa Timur, saat prosesi akad nikah ibu dari kedua calon mempelai tak akan memakai subang atau giwang. Maknanya memperlihatkan keprihatinan mereka sehubungan dengan peristiwa menikahkan atau ngentasake anak.
Upacara Panggih
Urutan dalam upacara panggih, yaitu
Liron kembar mayang atau saling tukar kembar mayang antar pengantin. Maknanya menyatukan cipta, rasa, dan karsa untuk bersama-sama mewujudkan kebahagiaan dan keselamatan.
Gantal yaitu daun sirih digulung kecil diikat oleh benang putih yang saling dilempar oleh masing-masing pengantin. Harapannya semoga semua godaan akan hilang terkena lemparan tersebut.
Ngidak endhog yaitu pengantin menginjak telur ayam sampai pecah sebagai simbol seksual kedua pengantin sudah pecah pamornya.
Pengantin perempuan mencuci kaki pengantin laki-laki dengan air bunga setaman. Maknanya semoga benih yang diturunkan bersih dari segala perbuatan yang kotor.
Minum air degan sebagai lambang air hidup, air suci dan air mani.
Dikepyok dengan bunga warna-warni dengan harapan mudah-mudahan keluarga yang akan dibina oleh kedua mempelai dapat berkembang dalam segala aspek serta bahagia lahir dan batin.
Sindur atau isin mundur maksudnya pengantin siap menghadapi tantangan hidup dengan semangat karena benar. Setelah melalui tahap panggih, pengantin diantar duduk di sasana riengga.
Timbangan di mana bapak pengantin putri duduk di antara pasangan pengantin. Kaki kanannya diduduki oleh pengantin putra, sedangkan kaki kirinya diduduki oleh pengantin putri. Di sini bapak berdialog dengan istrinya bahwa masing-masing pengantin sudah seimbang.
Dulangan yaitu pengantin saling menyuapi satu sama lain.
Sungkeman
Ini adalah rangkaian acara terakhir sebelum resepsi berlangsung, yaitu pengantin laki-laki dan wanita memohon doa restu kepada orang tuanya. Caranya berjongkok dengan sikap seperti orang menyembah, menyentuh lutut orang tua pengantin perempuan.
Sungkeman dimulai dari pengantin wanita kemudian diikuti oleh pengantin laki-laki. Setelah beres sungkeman kepada orang tua pengantin wanita, barulah sungkeman kepada bapak dan ibu pengantin laki-laki.
Berapa hari biasanya pernikahan adat Jawa Timur Berlangsung?
Pernikahan adat Jawa Timur biasanya berlangsung selama beberapa hari, tergantung pada tradisi dan adat yang diikuti oleh keluarga pengantin. Umumnya, pernikahan adat Jawa Timur dapat berlangsung antara satu hingga tiga hari.
Hari pertama biasanya dimulai dengan acara lamaran atau prosesi adat yang melibatkan pertemuan kedua keluarga dan pertukaran seserahan. Selanjutnya, ada serangkaian acara seperti siraman, midodareni, dan akad nikah.
Hari-hari berikutnya mungkin berisi acara pesta pernikahan dengan berbagai tradisi seperti resepsi, tarian, musik, dan konsumsi makanan tradisional. Setiap acara biasanya memiliki makna dan simbolisme tersendiri dalam upacara pernikahan adat Jawa Timur.
Namun, durasi pernikahan adat dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan antara kedua keluarga pengantin dan juga ketersediaan tempat serta logistik lainnya.
Makna pakaian pengantin pernikahan adat Jawa Timur
Pakaian adat pengantin Jawa Timur memiliki makna dan simbolisme yang mendalam, mencerminkan tradisi, budaya, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa Timur. Berikut adalah beberapa makna dari pakaian adat pengantin Jawa Timur:
Kebaya dan Batik: Kebaya adalah pakaian tradisional untuk wanita Jawa yang sering dipadukan dengan kain batik. Kebaya melambangkan keanggunan, kesopanan, dan keindahan. Sementara itu, batik menggambarkan identitas dan kekayaan budaya Jawa Timur.
Surjan dan Batik Sarung: Bagi pria, surjan (baju luar) dan batik sarung (kain pelana) adalah busana adat yang sering dipakai. Surjan melambangkan keberanian dan kedewasaan, sementara batik sarung mencerminkan identitas dan kebanggaan budaya.
Aksesoris: Aksesoris seperti mahkota, kalung, gelang, dan anting-anting juga memiliki makna simbolis. Mahkota atau sanggul untuk pengantin wanita bisa melambangkan status kebangsawanan atau keistimewaan, sedangkan aksesoris lainnya mungkin memiliki makna magis atau perlindungan.
Warna: Warna-warna yang dipilih untuk pakaian adat pengantin Jawa Timur juga memiliki makna. Warna-warna seperti merah, kuning, dan emas sering digunakan karena melambangkan keberuntungan, kegembiraan, dan kemakmuran.
Motif dan Hiasan: Motif-motif tradisional yang terdapat pada pakaian adat seperti batik atau songket sering kali memiliki makna filosofis atau kisah-kisah legendaris yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pakaian adat pengantin Jawa Timur tidak hanya sebagai pakaian biasa, melainkan juga sebagai ekspresi dari identitas, tradisi, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa Timur. Melalui pakaian adat ini, pengantin memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama.
Itu tadi panduan lengkap pernikahan adat Jawa Timur yang perlu kamu ketahui jika kamu dan pasangan ingin melangsungkan pernikahan menggunakan adat ini.
Nah, untuk kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan atau berencana untuk menikah dengan adat Jawa dan masih bingung soal persiapannya, biar tidak ribet, kamu bisa pilih all-in wedding package dari Yes I Do. Dalam all-in package kamu bisa mendapatkan wedding planner dan organizer yang akan membantu merencanakan dan mengkesekusi pernikahan kamu dengan baik. Tentunya, sesuai namanya, paketnya sudah sangat lengkap dan harganya juga sangat terjangkau sehingga tidak akan membuat budget pernikahanmu membengkak.
Jadi, tidak perlu ragu lagi, langsung saja hubungin tim Yes I Do di sini untuk bisa melakukan konsultasi secara gratis tentang rencana dan visi pernikahanmu. Tim Yes I Do akan dengan senang hati membantumu untuk mewujudkan pernikahan impianmu!
Comments