Kita sudah membahas panduan lengkap pernikahan adat Jawa Timur. Di sana disebutkan langkah paling pertama yang harus dilakukan oleh para calon brides sebelum menikah adalah mengkonsultasikan hari baik berdasarkan weton.
Apabila bicara soal weton, sebenarnya ini bukan hanya berlaku untuk pengantin Jawa Timur saja. Namun seluruh orang Jawa, termasuk Jawa Barat yang melangsungkan pernikahan adat Sunda pun menggunakan hitungan weton Jawa untuk pernikahan.
Menghitung weton tentu ada tujuannya, yakni menjaga keselamatan dan kedamaian bagi dua keluarga yang akan melangsungkan acara sakral itu. Lantas, apa sih pengertian weton itu? Kenapa orang Jawa berpegang teguh pada hal ini?
Yuk simak penjelasannya bersama Yes I Do.
Apa Itu Weton?
Setiap individu mempunyai weton masing-masing. Nah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) weton adalah hari lahir seseorang dengan pasarannya (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Weton merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Jawa. Mereka menggabungkan hari dalam seminggu, serta lima hari dalam pasaran Jawa, kemudian berulang setiap 35 (7 x 5) hari.
Bagi masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanggalan biasa. Mereka menggunakannya untuk menentukan hari-hari penting seperti pernikahan, bahkan memperkirakan watak dan karakter seseorang berdasarkan hari kelahirannya.
Cara Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan
Tahukah para brides, perhitungan weton dalam adat Jawa dipercaya bisa mengetahui baik-buruk dan kecocokan kamu dengan calon pasangan. Cara menghitungnya, yaitu menjumlahkan weton masing-masing.
Angka yang dihasilkan mempunyai maknanya sendiri. Nah sebelum melihat bagaimana kecocokan pasangan hitungan weton Jawa untuk pernikahan, sebaiknya ketahui dulu nilai neptu dino (hari) dan neptu pasaran berikut.
Neptu Dino
Minggu/Ahad 5
Senin 4
Selasa 3
Rabu 7
Kamis 8
Jumat 6
Sabtu 9
Neptu Pasaran
Kliwon 8
Legi 5
Pahing 9
Pon 7
Wage 4
Nah untuk menghitung weton dirimu dan pasangan, kamu perlu menjumlahkan nilai dari neptu dino dan neptu pasaran. Misalnya, kamu lahir pada Minggu Pahing dalam kalender Jawa, maka wetonnya adalah 5 + 9 = 14.
Sementara itu, weton pasangan adalah Kamis Kliwon maka nilainya 16. Jika dijumlahkan weton kamu dan pasangan, maka akan menghasilkan nilai 30. Nah, angka ini mempunyai makna tersendiri yang boleh kamu yakini atau tidak.
Arti Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan
Pegat
Berlaku untuk hasil hitungan 1, 9, 17, 25 dan 33.
Berdasarkan primbon jodoh hitungan weton Jawa untuk pernikahan, pegat atau cerai bukanlah hasil yang baik. Konon katanya, pernikahan akan berujung pada perceraian yang disebabkan oleh faktor ekonomi maupun perselingkuhan.
Biasanya, pasangan dengan hasil perhitungan weton ini disarankan untuk tak melanjutkan ke jenjang pernikahan. Alasannya bakal menghadapi kemungkinan terburuk seperti mengalami kesulitan sandang, pangan dan papan serta merasakan lara.
Namun jangan khawatir, kalau kamu sangat menyayangi pasanganmu, ada cara kok untuk mengatasinya. Cobalah untuk memperbanyak berbagi dengan anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang tak mampu.
Jika memang kamu ditakdirkan untuk bersama dengan dia oleh Tuhan sampai maut memisahkan, maka tak ada yang bisa memisahkan. Ingat saja segala ketetapan hanya milik Dia Pencipta Alam.
Ratu
Berlaku untuk hasil hitungan 2, 10, 18, 26 dan 34.
Bagi para calon brides, kamu boleh bahagia kalau hasil perhitungan weton kamu dan pasangan adalah angka-angka di atas. Jika hasilnya ratu, maka kamu akan diratukan oleh pasangan, diberi harta dan hidup harmonis.
Pasangan dengan hasil perhitungan ratu memang ditakdirkan untuk berjodoh. Katanya, biduk rumah tangga yang dibangun akan berjalan dalam damai, disegani dan dihargai oleh masyarakat, khususnya keluarga.
Ratu merupakan hasil hitungan Jawa pernikahan yang sangat istimewa, terutama bagi pihak istri. Mereka yang mendapatkannya ditakdirkan sebagai jodoh sejati yang akan bersatu sampai maut memisahkan.
Jodho
Berlaku untuk hasil hitungan 3, 11, 19, 27 dan 35.
Mendapatkan hasil jodho? Ya, jodho atau jodoh artinya kamu dan pasangan bisa membangun rumah tangga harmonis hingga akhir hayat. Jodoh ini menggambarkan kesamaan kamu dan pasangan yang ditakdirkan untuk bersama-sama.
Jika sudah jodoh, maka kamu dan pasangan bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi masyarakat Jawa, memberikan makna yang baik bagi pasangan yang akan melangsungkan prosesi akad nikah.
Topo
Berlaku untuk hasil hitungan 4, 12, 29, 28 dan 36.
Topo artinya masalah, tetapi maknanya tak seburuk pegat. Apabila hasil perhitungan weton adalah topo, kamu dan pasangan akan menemui banyak masalah di awal pernikahan, tetapi seiring berjalan waktu akan baik-baik saja.
Asalkan si suami dan istri itu bisa bertahan menghadapi segala persoalan hidup yang muncul dalam pernikahannya. Konon katanya, sebagian besar masalah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Namun pada saat mereka sudah mempunyai keturunan, kehidupannya akan berangsur-angsur bahagia. Meskipun memang pada awalnya lebih banyak hidup prihatin, cobaan dan godaan berat dalam rumah tangganya.
Maka dari itu, kalau hasil hitungan weton Jawa untuk pernikahan adalah topo alias masalah, kamu dan pasangan harus mengetahui cara menyikapi permasalahan agar tak berujung pada perceraian ya.
Tinari
Berlaku untuk hasil hitungan 5, 12, 21 dan 29.
Kebalikan dari topo, tinari artinya bahagia. Pasangan dengan hasil hitungan weton ini, konon katanya akan hidup bahagia dengan materi yang berkecukupan dan selalu diberi kemudahan dalam mencari rezeki.
Bersyukurlah apabila hasil perhitungan jatuh ke tinari, sebab rumah tangga kamu akan selalu diselimuti oleh keberuntungan. Kata sebagian masyarakat Jawa, katanya tinari lebih baik daripada jodho. Wah, semoga betul-betul begitu ya!
Padu
Berlaku untuk hasil hitungan 6, 14, 22 dan 30.
Katanya, jika hasil perhitungan weton jodoh jatuh di angka padu, maka rumah tangganya akan dipenuhi oleh pertengkaran atau cekcok. Ada kemungkinan pegat, tetapi tergantung pada kamu dan pasangan menghadapi permasalahannya.
Biasanya, hal yang memicu pertengkaran adalah persoalan sepele. Masyarakat Jawa meyakini bahwa pasangan dengan hasil hitungan weton padu bukanlah jodoh sejati, sebab selalu diwarnai oleh pertengkaran.
Cara menghindari kemungkinan terburuk apabila kamu dan pasangan akan tetap menikah, yaitu melakukan ruwatan atau memilih hari baik pernikahan khusus. Ini dipercaya bisa mengurangi kesialan yang akan terjadi nanti.
Sujanan
Berlaku untuk hasil hitungan 7, 15, 23 dan 31.
Makna sujanan dalam ilmu weton Jawa hampir mirip dengan padu. Dalam menjalani kehidupan rumah tangganya, pasangan tersebut akan mengalami perselingkungan dan pertengkaran yang tiada habisnya.
Perselingkuhan itu sendiri bisa dilakukan oleh pihak suami maupun istri. Masyarakat Jawa sangat menghindari pernikahan sepasang kekasih yang hitungan wetonnya jatuh ke sujanan. Namun semua kembali lagi, pada keyakinan hati masing-masing ya.
Pesthi
Berlaku untuk hasil hitungan 8, 16, 24 dan 32.
Arti pesthi kecocokan pasangan hitungan weton Jawa untuk pernikahan adalah harmonis. Kehidupan rumah tangga akan mencapai tujuannya yaitu aman, damai, dan tentram serta rukun sampai tua.
Berbagai permasalahan kehidupan tak akan menggoyahkan ikatan suci kamu dan pasangan. Berdasarkan ilmu primbon Jawa, pesthi menggambarkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Tak heran, banyak orang menginginkan hasil perhitungan weton ini.
Contoh perhitungan lagi:
Pasangan A lahir pada hari Senin Legi dan pasangan B lahir pada hari Kamis Kliwon.
Neptu Pasangan A: Senin (4) + Legi (5) = 9 Neptu Pasangan B: Kamis (8) + Kliwon (8) = 16
Jumlah Neptu: 9 + 16 = 25
Hasil: Pegat (cerai)
Perlu Diingat:
Hitungan weton hanyalah sebuah prediksi dan tidak selalu 100% akurat.
Kecocokan jodoh dalam pernikahan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti komunikasi, saling pengertian, dan komitmen.
Keputusan untuk menikah adalah pilihan yang harus didasari oleh pertimbangan matang dan keyakinan diri, bukan hanya berdasarkan hitungan weton.
Hitungan weton Jawa untuk pernikahan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih jodoh. Namun, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan rumah tangga tidak hanya ditentukan oleh kecocokan weton, tetapi juga oleh usaha dan komitmen bersama dari kedua pasangan.
Itulah ulasan lengkap tentang hitungan Jawa pernikahan. Ingin melihat bagaimana kecocokan pasangan hitungan weton Jawa untuk pernikahan secara online? Tenang, Yes I Do mempunyai aplikasi hitungan weton Jawa.
Oh ya, jika kamu sedang mempersiapkan pernikahan dan masih bingung dalam menentukan venue atau vendor pernikahan, tidak ada salahnya kamu menggunakan all-in-package dari Yes I Do. Ya, paket pernikahan dari Yes I Do ini dijamin harganya sangat bersahabat dan menguntungkan.
Kamu bisa memilih wedding venue milik Yes I Do, kemudia menggunakan all-in-package yang jumlah tamunya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. All-in-package dari Yes I Do ini sudah termasuk gedung, catering, wedding planner & organizer, dekorasi, MUA, wardrobe dan entertainment. Dijamin lengkap, terjangkau dan anti-ribet pokoknya.
Jadi, tidak perlu ragu lagi, langsung saja hubungi tim Yes I Do di sini untuk berkonsultasi secara gratis mengenai rencana pernikahanmu. Tim Yes I Do akan siap membantumu dan pasangan untuk mewujudkan pernikahan impianmu dengan budget yang sangat bersahabat!
Comments